Dalam Kesendirian

Di Pantai Lasiana ini
Kumenatap lautan nan luas
Kuhantarkan mentari pulang
Menemui cakrawala

Di atas butiran pasir yang lembut
Kuberdiri di sini
Menyandarkan tubuhku
Sendiri

Lasiana, 21 Sept 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Terdampar

Terdampar aku di hamparan pasir
Diterpa ombak yang silih berganti
Terapung dan terombang-ambing
Menanti nahkoda datang

Terdampar aku...
Sendirian di sini
Diluasnya samudera
Di dinginnya malam

Lasiana, 21 Sept 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kehangatan Naga

Bima sang Penakluk Naga
Makin besar ular bukan makin berbisa
Namun makin bahaya jika melilit
Naga tidak seperti ular

Sejak kecil tak pernah berbisa
Karena dia sudah bernafas api

Makin besar Naga, tidak lagi hanya bernafas
Kukunya tidak hanya di kaki
Bahkan kulit dan ekornyapun berkuku

Naga besar tidak hanya menyemburkan api
Dia juga melilit, mencengkeran, mencabik-cabik
Kulitnya yang tebal melindungi dari tajamnya senjata
Api yang menyala ditubuhnya,
melindungi dari kebekuan

Jika terlena dalam kehangatan Naga
Tunggulah kehancuranmu...
Jika Tak mau hancur
Waspadalah pada Naga

Perhatikan dua hal darinya
Jangan lewatkan tatapan matanya
Jangan biarkan leher terbebas

Jangan biarkan Naga lama mendekapmu,
Segeralah tikam jantungnya
Dia akan menggelepar tak berdaya

Jika Naga sudah dalam genggamanmu
Pasunglah... Jangan kau biarkan lepas sedikitpun
Atau kau akan hancur....

Kupang, 12-09-2012